selamat Datang

Terima Kasih kepada sanak yang telah mampir di blog yang sederhana ini,.mohon kritikan dan saran untuk kemajuan blog yang kami kelola ini..
thanks atas partisipasinya,

Selasa, 28 Desember 2010

Pengembangan Pelabuhan Panasahan Tahap Awal Rp78 Miliar

Painan, Desember----

Alokasi dana pengembangan pelabuhan Panasahan di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai jasa bongkar muat barang tahap awal sebesar Rp78 miliar

"Tahap pertama kita akan menganggarkan Rp78 miliar untuk pengembangannya," tutur Bupati Pessel, Nasrul Abit usai melakukan peninjauan bersama pengusaha "crude palm oil" (CPO) dan Batubara Kabupaten Pessel dan Muko Muko Provinsi Bengkulu, Rabu (22/12)

Pemkab akan meminta bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bantuan dana dalam pengembangan pelabuhan ini, katanya menambahkan.

Sementara, kepada pengusaha CPO dan batubara yang akan berinvestasi nanti ia harapkan juga ikut berperan serta dalam percepatan pembangunan pelabuhan, seperti dalam membangun tangki CPO, membangun dermaga khusus CPO dalam bentuk kerjasama dengan pemerintah.

Menurutnya, pengapalan CPO dan batubara dipelabuhan Panasahan Carocok Painan biayanya akan lebih murah dibanding pelabuhan lainnya yang dikelola PT. Pelindo.

Selain itu, dapat mengurangi tingkat kerusakan jalan dan mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas antara Painan - Padang.

Untuk menjamin kesinambungan pengembangan Pelabuhan Panasahan Carocok Painan Pemkab Pessel mempunyai komitmen tidak memanfaatkan areal pelabuhan untuk kepentingan lain yang tahun 2011 akan dirumuskan dalam batasan Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp)

Pengembangan Pelabuhan Panasahan Beri Multiflier Effect

Painan, Desember----

Pengembangan Pelabuhan Panasahan di Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan akan memberikan "multiflier effect" (manfaat ganda) bagi daerah selain bongkar muat.

Bongkar muat barang di Pelabuhan Panasahan Painan dilakukan terhadap tiga jenis barang. Batubara (Pesisir Selatan), CPO (Pesisir Selatan, Bungo, Muko Muko), General Cargo (Pesisir Selatan, Solok, Kabuapten Mentawai, Kerinci, Bungo, dan Muko Muko) untuk komoditi karet, gambir, kayu manis, cengkeh dan kopi

"Selain meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan daerah juga dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat," kata Bupati Pessel, Nasrul Abit, Kamis (23/12).

Pelabuhan Panasahan yang kini memiliki luas 50 hektar akan melakukan pengapalan "crude palm oil" (CPO) dan batubara di pelabuhan Panasahan Painan yang tentu biayanya akan lebih murah dibandingkan dengan pelabuhan lainnya.

"Pengusaha-pengusaha CPO dan batubara dari Pessel dan Muko Muko dapat menghemat waktu serta mengurangi tingkat kerusakan jalan dan mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas antara Painan - Padang bila mengirimkan produksinya melalui Pelabuhan Teluk Bayur," katanya mengakhiri.

Pengembangan Pelabuhan Panasahan Dimulai 2012

Painan, Desember----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyebutkan tahun anggaran 2012 diharapkan Pembangunan Pengembangan Pelabuhan Panasahan Painan sudah dapat dimulai.

"Agar cepat direalisasikan, Pemkab Pessel telah melakukan berbagai kegiatan dalam pengembangan pelabuhan Panasahan," kata Bupati Pessel pada eksposenya di pendopo rumah dinas Bupati, Rabu (22/12).

Kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan di antaranya pembuatan rencana induk/ masterplan pengembangan pelabuhan Panasahan telah disahkan, dibiayai melalui APBD Provinsi Sumbar tahun 2008.

"Pelabuhan Panasahan Painan dengan luas 50 hektar mulai dibangun tahun 2002 selama lima tahapan dan selesai tahun 2008 dengan fasilitas yang dimiliki yakni Dermaga 70 m x 8 m, causeway 12 m x 6 m, trestle 10 x 8 m, areal darat 100 x 100 dan bangunan pelabuhan/ perkantoran.

Kini, Pelabuhan Panasahan juga sudah melayani kegiatan muat batubara dalam skala kecil (5500 ton) dari hasil tambang oleh PT KSDN di Tapan Kecamatan Basa IV Balai, Pesisir Selatan, kapal perintis serta kapal kargo lainnya.

Sedangkan, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) pengembangan pelabuhan panasahan telah disahkan dibiayai melalui APBD Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2009, sementara, DED Pengembangan Pelabuhan Panasahan akan dibiayai melalui APBD Provinsi Sumbar Tahun 2011.

Selain itu untuk Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp) akan dibiayai melalui APBD Provinsi Sumbar Tahun 2011 Ketua DPRD Pessel, Mardinas N Syair usai peninjauan menyebutkan siap mendukung perencanaan pengembangan yang dilakukan pemkab serta membantu meyakinkan pemerintah pusat dan provinsi untuk pengembangan pelabuhan di daerah ini.

RSUD M.Zein Painan Dinobatkan Jadi RSSIB Terbaik

Painan, Desember----

RSUD Muhammad Zein, Painan Kabupaten Pesisir Selatan dinobatkan sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu Anak (RSSIB) terbaik 2010 yang berkomitmen penuh terhadap pelayanan kesehatan, khususnya terhadap ibu dan anak.

"RSUD M.Zein sangat bangga dan bersyukur karena RS satu satunya dari Sumbar yang memperoleh penghargaan ini," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik, Syahrizal Anthony pada pesisirselatan go.id di ruangannya,kamis (23/12)

Penghargaan ini diberikan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih saat melakukan audiensi dengan pengelola 25 rumah sakit dari 26 provinsi di Indonesia yang menerima penghargaan di Jakarta," katanya menambahkan.

"Ini memotivasi pengelola RS untuk dapat lebih baik kedepannya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab,' ucapnya.

RSSIB merupakan salah satu program di Kementerian Kesehatan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di rumah sakit melalui 10 langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.

"Penghargaan diberikan karena keseriusan dan kesungguhan rumah sakit terhadap kesehatan," imbuhnya. RS telah melaksanakan berbagai program kesehatan yang memiliki peran penting dalam penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita. dan RS juga diarahkan untuk memiliki target dalam upayanya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Kedepan RS juga diminta turut memperhatikan mengenai penanganan gizi bayi dan balita disamping meningkatkan program gizi seimbang serta utamakan makanan yang ada di daerah yang mudah didapat.

Kecamatan IV Jurai Juara Umum MTQ Pessel

Painan, Desember----

Kecamatan IV Jurai berhasil meraih juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Pesisir Selatan ke 35 yang berhasil menggeser posisi Kecamatan Bayang yang menang pada 2008.

"Dari delapan jenis lomba yang dipertandingkan pada MTQ Pesisir Selatan 21-25 Desember 2010 ini, dengan kategori putra dan putri, Kecamatan IV Jurai berhasil meraih sebanyak 9 Juara I, 6 juara II dan 1 juara III," kata Ketua Panitia MTQ Pesisir Selatan, Maswar Dedi usai penutupan, Sabtu (25/12).

Ia merinci, Kecamatan IV Jurai berhasil meraih nilai 64 poin dengan 9 juara I, 6 juara II dan 1 juara III sehingga menjadi juara umum pada MTQ kali ini.

Sedangkan, posisi kedua ditempati Kecamatan Pancung Soal dan posisi ketiga diduduki Kecamatan Lengayang. Posisi keempat ditempati Kecamatan Koto XI Tarusan dan kelima kecamaatan Liggo Sari Baganti.

Sementara tuan rumah Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan hanya di posisi keenam dan juara umum kecamatan Bayang berada pada posisi ke delapan.

MTQ Pesisir Selatan ke 35 akhirnya hanya diikuti oleh 535 kafilah dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu. Pelaksanaan yang berlangsung sejak 22 Desember lalu itu resmi ditutup oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman Sabtu sore.

Pessel Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekonomi Produktif

Painan, Desember----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan memberdayakan masyarakat melalui ekonomi produktif dan pelatihan ketenagakerjaan dengan sasaran warga pada 2011.

Beberapa sarana prasarana pendukung telah mulai dilengkapi seperti pengadaan mesin bermotor, perbaikan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja (BLK), kata Bupati Pessel, Nasrul Abit di Painan, Jumat.

Bupati juga menyampaikan hal ini, menanggapi pandangan umum yang disampaikan anggota DPRD Pessel dari fraksi Partai Amanat Nasional, Kusmanto terhadap penyampaian Nota keuangan R-APBD Pessel 2010.

Peningkatan program pemberdayaan diharapkan perekonomian masyarakat Pessel semakin membaik setiap tahunnya serta mengurangi jumlah rakyat miskin, jelasnya.

Sedangkan, terkait perbaikan sistim birokrasi yang transparan partisipatif dan akuntabel diwujudkan melalui perbaikan proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan monitoring evaluasi pembangunan.

Disamping itu, pengasawan secara internal oleh inspektorat daerah jugaditingkatkan sehingga target daerah mencapai wajar tanpa pengecualian (WTP) dapat dicapai dalam waktu lima tahun ini.

Pessel Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekonomi Produktif

Pessel Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekonomi Produktif


Painan, Desember----

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan akan memberdayakan masyarakat melalui ekonomi produktif dan pelatihan ketenagakerjaan dengan sasaran warga pada 2011.

Beberapa sarana prasarana pendukung telah mulai dilengkapi seperti pengadaan mesin bermotor, perbaikan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja (BLK), kata Bupati Pessel, Nasrul Abit di Painan, Jumat.

Bupati juga menyampaikan hal ini, menanggapi pandangan umum yang disampaikan anggota DPRD Pessel dari fraksi Partai Amanat Nasional, Kusmanto terhadap penyampaian Nota keuangan R-APBD Pessel 2010.

Peningkatan program pemberdayaan diharapkan perekonomian masyarakat Pessel semakin membaik setiap tahunnya serta mengurangi jumlah rakyat miskin, jelasnya.

Sedangkan, terkait perbaikan sistim birokrasi yang transparan partisipatif dan akuntabel diwujudkan melalui perbaikan proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan monitoring evaluasi pembangunan.

Disamping itu, pengasawan secara internal oleh inspektorat daerah jugaditingkatkan sehingga target daerah mencapai wajar tanpa pengecualian (WTP) dapat dicapai dalam waktu lima tahun ini.

Cari Blog Ini

ANGGOTA